Pos Binaan Terpadu atau yang kita kenal degan istilah (POSBINDU) merupakan salah satu kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
Terkadang masyarakat beranggapan bahwa yang berpartisipasi dalam kegiatan posbindu hanyalah diperuntukan untuk lansia. Yang sebenarnya adalah posbindu diperuntukan untuk warga masyarakat usia 15 tahun ke Atas.
Kegiatan posbindu desa karangkobar dilaksanakan tiap bulan tiap RW. Sebagai informasi desa karangkobar memiliki 9 RW.
Lokasi yang biasa digunakan untuk kegiatan posbindu pada tiap RW sebagai berikut:
- Lokasi kegiatan posbindu RW 001: rumah warga RT003/001
- Lokasi kegiatan posbindu RW 002: TPQ AL Karim 003/002
- Lokasi kegiatan posbindu RW 003: TPQ AL Fitroh 002/003
- Lokasi kegiatan posbindu RW 004: TPQ al Ghazali 003/004
- Lokasi kegiatan posbindu RW 005: TPQ AL Aamin 003/005
- Lokasi kegiatan posbindu RW 006: Mushola Al Ikhlas 001/006
- Lokasi kegiatan posbindu RW 007: TPQ RT 002/007
- Lokasi kegiatan posbindu RW 008: Rumah Warga RT 002/008
- Lokasi kegiatan posbindu RW 009: Rumah Warga RT 003/009
Kegiatan yang biasa dilakukan di posbindu desa karangkobar adalah
- Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta indeks massa tubuh termasuk Analisa lemak tubuh
- Melakukan pengkuran tekanan darah
- Melakukan pemeriksaan gula darah
- Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigleserida
- Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana
- Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh bidan terlatih
- Melaksanakan konseling kesehatan
- Jika ditemukan masalah kesehatan maka akan dilkukan upaya perujukan kepuskesmas untuk tahap pemeriksaan lebih lanjut
Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta bisa lebih memperhatikan kesehatannya sendiri dan keluarga. Mampu lebih menjaga pola hidup dan pola makannya menjadi lebih sehat. Bagi yang memiliki riwayat PTM lebih bisa terkontrol atau tidak masuk dalam kategori buruk dan bagi yang sehat bisa dapat dicegah dan dikendalikan lebih dini.